Sunday 14 December 2014

Resep Soto Sokaraja H.Suradi

Resep masakan nusantara dari wilayah kabupaten banyumas kecamatan sokaraja memiliki menu makanan yang sangat terkenal diseluruh nusantara yaitu Soto Sokaraja. Orang banyumas biasanya menyebutnya Sroto Sokaraja. 

Soto Sokaraja yang paling terkenal milik H.Suradi berbahan dasar daging ayam meskipun sekarang juga ada yang mengvariasikannya dengan daging sapi. Soto sokaraja memiliki kekhasan  yang lain dibanding soto lainnya. Kekhasan dari soto sokaraja adalah  penggunaan sambal kacang dan ketupat saat penyajian.

Rasa soto sokaraja manis, gurih, pedas dan segar. Bagi para wisatawan yang datang ke Banyumas tentu tidak akan pernah melewatkan menu makanan ini. Karena soto sokaraja tidak bisa dibungkus sebagai oleh-oleh ke luar kota yang jauh dari Banyumas, anda tak perlu khawatir karena anda dapat membuatnya sendiri di rumah. 



Bahan Soto Sokaraja :

  1. 1 kg Daging Ayam
  2. 150 gr Tauge
  3. 150 gr Soun
  4. 150 gr Kedelai
  5. 2 cm Jahe
  6. 3 lembar daun salam (merebus ayam)
  7. 2.500 ml air (rebus ayam dan kaldu ayam)
  8. 4 cm lengkuas, dimemarkan (merebus ayam)
  9. Minyak goreng secukupnya, untuk menumis dan menggoreng ayam

Bumbu Halus Soto Sokaraja :

  1. 8 Bawang merah
  2. 4 Bawang Putih
  3. 2 btg Serai
  4. 2 btg Seledri
  5. 2 cm Kunyit
  6. 6 buah Kemiri

Pelengkap Soto Sokaraja :

  1. 3 sdm Bawang Goreng
  2. 3 sdm irisan Daun Bawang
  3. 2 sdm irisan Seledri
  4. Kerupuk warna-warni

Sambal Soto Sokaraja :

  1. 200 gr Kacang Tanah, haluskan
  2. 3 sdm Bawang Goreng
  3. 6 cabai Rawit
  4. 2 Bawang Putih
  5. 1 sdm Garam
  6. 2 sdt Gula Merah
  7. 1 sdm Air Asam
  8. Haluskan semua bahan menggunakan blender

Cara Membuat Soto Sokaraja :

  1. Rebus ayam, air, daun salam, lengkuas, dan garam sampai matang. Angkat, goreng ayam hingga kuning kecokelatan. Tiriskan. Suwir-suwir.
  2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ke dalam kaldu ayam bekas rebusan ayam. Masak di atas api kecil sampai mendidih.
  3. Sambal, haluskan bawang merah, bawang putih, kencur, cabai merah, dan garam. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan gula merah, air asam, dan kacang tanah giling. Aduk rata. Angkat. Tuang air. Aduk rata.
  4. Tata soun, taoge, ayam suwir, telur, daun bawang, seledri, dan kacang kedelai. Tuang kuah soto. Sajikan bersama kerupuk kanji atau warna-warni yang di remas-remas hingga remuk, taburan bawang putih goreng, dan sambal.
Sajikan soto sokaraja disaat masih panas. Demikian Cara Membuat dan Resep Soto Sokaraja asli dari Banyumas. Bagi anda yang menyukai minuman yang sehat dan menyegarkan serta nikmat, kami memiliki resep istimewa untuk anda, silahkan anda praktekkan sendiri di dapur kesayangan anda

Friday 12 December 2014

TESTIMONI 1

Kunjungi website official dari Soto Raja Lama Sokaraja

Saya besar dan tinggal di Purwokerto, Banyumas, tapi sepertinya saya jarang menulis soal kuliner di daerah Purwokerto, Banyumas dan sekitarnya. Alasannya karna saya males foto-foto tempat makan-nya, kalo foto makanannya saya punya banyak tersimpan rapih di HP dan Komputer. Naaah mumpung kemarin saya abis makan di Soto Sokaraja saya mao berbagi di blog saya biar pada mupeng buat yang belum pernah nyobain dan supaya pada kangen dengan kuliner Kota Satria *di sambit sandal niiyh saya sama para inyongers yang lagi merantau.
Kota Sokaraja berjarak sekitar 10 km dari Kota Purwokerto, biasanya di tempuh sekitar 20 menit dari Kota Purwokerto. Nanti begitu masuk daerah Sokara Kota akan terlihat banyak plang-plang tertulis Soto Sokaraja. Yang paling terkenal ada 3 tempat yaitu Soto Kecik Sokaraja, Soto Lama Sokaraja dan Soto Lama Pak Suradi.
Dulu pertama kali saya pindah ke Purwokerto tahun 1997 memang Soto Kecik yang paling enak, tetapi lama kelamaan banyak orang termasuk saya merasakan kalau Soto Kecik sekarang rasanya sudah tidak terlalu istimewa dan se-enak dulu, kalau saya bilang kurang buket kuah soto dan bumbu kacangnya.
Menurut lidah saya dan Pak Suami sekarang kami lebih cocok dengan Soto Sokaraja Pak Suradi, ituuuh yang rasanya paling juara, Top Markotob. Tempat makan-nya sekarang nyaman, luas, ada mushola dan toilet, dan yang paling penting bersih. (Just info; gak jauh dari Soto Pak Suradi ini ada sate ayam yang enak lhooow, jadi kita bisa pesen sate ke sana, trus minta di anter ke Warung Soto Pak Suradi ini).
Soto Sokaraja ini terbilang unik karena dalam 1 mangkuk soto terdiri dari daging sapi / ayam /ati ampela (bisa juga minta dagingnya campur), ketupat, kuah bening, taoge, kerupuk soto yang berwarna-warni, dan saus kacang sebagai sambalnya. Rasa saus kacangnya itu sendiri, manis gurih dan pedas.
Dagingnya yang empuk nikmat bercampur dengan gurih taoge dan berpadu dengan kelembutan ketupat sebagai pengganti nasi. Belum lagi asin kaldu yang berimbang dengan pedas manis saus kacangnya, dengan saus kacangnya itu membuat Soto Sokaraja semakin buket dan rasanya maknyuuuuusss tenaaaaann…






RAJA SOTO LAMA SOKARAJA

Bagi yang ingin berkunjung ke kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas, wajib menyempatkan diri mendatangi kawasan Sokaraja. Kota kecamatan di wilayah Banyumas ini, sejak lama dikenal sebagai surganya oleh-oleh khas Banyumasan. Mulai dari tempe mendoan, getuk goreng, soto Sokaraja, sampai batik corak Banyumasan.


Bagi pencinta kuliner makanan berkuah seperti soto, tidak lengkap rasanya bila belum merasakan nikmatnya soto khas Banyumasan . Salah satu rumah makan soto yang terus dipadati dan direkomendasikan adalah Raja Soto Lama milik Haji Suradi (56). Ditemui di rumah makan, Haji Suradi menceritakan awalnya mendirikan soto yang terkenal dan disinggahi para artis hingga presiden RI. 

Sejak tahun 1978, saya mulai dagang membantu orangtua yang berjualan soto khas Banyumasan . Dulu, di jalan Sokaraja yang jualan soto baru ada 4 orang. Saya generasi kedua. Namanya Soto Lama karena dulu masih pindah-pindah dan ngontrak. Jadi, biar enggak bingung dan susah nyari, ya, namanya Soto Lama karena warungnya sudah lama,” kata bapak empat anak ini.
Suradi juga mengaku, kini banyak penjual soto Sokaraja di kawasan pusat oleh-oleh belanja ini. “Banyak yang membuka usaha soto. Soal pelanggan yang datang, itu pasti soal selera masing-masing. Selera, kan, relatif. Tiap orang sukanya sendiri-sendiri. Nah, untuk membedakan dengan yang lain, saya menggunakan bahan berkualitas untuk sambal kacang. Tentu juga mengolah sendiri. Selain itu, saya mempertahankan cita rasa lama,” ujarnya.

Salah satu ciri khas soto banyumasan ini terletak pada sambal kacang. Namun, apabila tidak menyukai sambal kacang, pelanggan bisa menggantinya dengan sambal spesial yang lain. Agar rasanya lebih “sempurna” beberapa pelanggan menyantapnya dengan lauk mendoan.


Kini, Suradi dibantu anak-anaknya dalam mengelola semua usaha soto miliknya. “Saya berharap usaha ini bisa berjalan turun temurun,” ujar Suradi yang mengaku warungnya sering disinggahi orang penting negeri ini. Misalnya saja mendiang Gus Dur, Ibu Megawati, dan Pak SBY.
Suradi mengaku selalu memberikan pelayanan yang sama kepada siapa pun. Itu sebabnya, ketika banyak orang penting datang makan di tempatnya, ia mengaku tak membuat persiapan apa pun.
“Semua bisa menikmatilah, siapa pun. Memang pas Pak SBY mampir ada tim khusus. Rumah makan harus steril. Kuah soto pun sebelumnya dicek apakah ada formalin atau borax atau tidak,” ingat suami Hj Siti Muhadiroh ini sambil terkekeh.

Salah satu ciri khas soto banyumasan ini terletak pada sambal kacang. Namun, apabila tidak menyukai sambal kacang, pelanggan bisa menggantinya dengan sambal spesial yang lain. Agar rasanya lebih “sempurna” beberapa pelanggan menyantapnya dengan lauk mendoan.